Kesimpulan Teori Atom Rutherford

KESIMPULAN TEORI ATOM RUTHERFORD (1910) Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan eletron yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom. Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti. Dasar teori atom Rutherford: Teori atom Rutherford didasarkan pada eksperimen penembakan inti atom lempengan emas dengan partikel alfa yang dikenal dengan percobaaab Geiger-Marsden. Pada saat itu, Rutherford menyusun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh partikel alfa yang dipancarkan oleh unsur radioaktif. Ternyata sinar radio aktif tersebut ada yang dipantulkan, dibelokkan, dan diteruskan. Perhatikan gambar berikut.
Seperti pada gambar tersebut, Rutherford menjelaskan bahwa jika partikel alfa mengenai inti atom, maka akan terjadi tumbukan yang mengakibatkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa. Hal itu disebabkan karena massa dan muatan atom terpusat pada inti (nukleus). Rutherford menyarankan bahwa muatan inti atom sebanding dengan massa atom dalam sma (satuan massa atom). Partikel alfa yang mengenai awan elektron tidak dibelokkan maupun dipantulkan. Dari penjabaran diatas, maka sekiranya model atom Rutherford dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa 2. Massa atom terpusat di inti atom 3. Muatan atom terkonsentrasi pada pusat atom dengan volume yang sangat kecil. Kelipatan muatan ini sebanding dengan massa atom. 4. Awan elektron tidak mempengaruhi penyebaran partikel alfa.
Model atom Rutherford

Komentar

Postingan Populer